Alhamdulillah setelah melewati waktu selama 1 bulan lebih, melalui berbagai kendala ‘kagetan’, dinamika pendapat dan perdebatan tim juri yang begitu sengit, dan masukan dari beberapa sahabat yang berpengalaman dalam dunia kepenulisan, akhirnya dengan mengharapkan ridho Allah dan ketulusan sahabat semua, kami memilih dan memutuskan 35 naskah pemenang untuk Antologi Indahnya Persahabatan 1 (AIP 1 atau Antologi 1). Dengan catatan, naskah yang tidak masuk pemenang Antologi 1, akan diusahakan untuk diterbitkan dalam Antologi Indahnya Persahabatan 2 dan 3 (AIP 2 dan AIP 3). Untuk pememang AIP 2 dan AIP 3 sudah ada, namun kami butuh waktu untuk mengelompokkan berdasarkan ‘karakter’ naskah dan klarifikasi beberapa hal. Karenanya, kami mohon dukungan, do’a dan kesabaran sahabat semua.
Berikut adalah pemenang AIP 1 atau Antologi 1 (*nomor bukanlah urutan pemenang, hanya abjad saja):
- Aku dan Pasikbra, Noviana
- Bersama Yenni, Ritual Sepiring Berdua, Teni SinLa
- Berteman dengan Pelangi, Nihlaa Hilaby
- Cerita Tentang Sahabat Saya, Andi, Encep Abdullah
- CYS Sahabat Abadi, Azam Cholidy
- Cinta dalam Persahabatan, Dela Oktadiani
- Dear Friends, Riska Fajri
- Kenangan Yang Terkenang, Nina Nabilah
- Kepergian Seorang Sahabat, Zefita
- Ketika Sahabat Sejati Menyapa, Lismawati
- Lembayung Sang Sahabat, Nur Afiani
- Lima Koma Lima, Junior Panda Limbong
- Mari Mengoleksi Sahabat dan Teman!, Maya Uspasari
- Menepis Ruang Bersamamu, Kaimas Bunshi
- Mengenang Nunik Yuniati, A. Azka S.
- Menggapai Jejak Bintang, Irfan Fauzi
- Mereka Selalu Ada Untukku, Ghofar El Ghifary
- Pelangi Hati, Himmah Mahmudah
- Persahabatan : Mutiara bernilai Surga, Usman Alfarisi
- Pesan Yang Tertahan, Absurditas Malka
- Sahabat Bagaikan Soulmat, Yati Rachmat
- Sahabat Dalam Badai, Aisyah Prastiyo
- Sahabat Sampai Kiamat, Nurbaiti
- Sahabat, Bukan seekor kupu-kupu, Rizka Febriyona
- Sahabatku Belahan Jiwaku, bidadari_Azzam
- Sahabatku Romantis!, Syarfina S. Malem
- Sahabatku, Motivatorku, Siti Nurjannah
- Salahku Menjadi Lukamu, Zahidah Zulfa Zahira
- Sang Kupu-Kupu, Abi Sabila
- Selalu Ada Sahabat Baik, Nenny Makmun
- Selamanya Sahabat, Devi Liani
- Setelah 34 tahun, Bunda Lily
- Setetes Embun Untuk Sayitri, Riri Ansar
- Terminal di Atas Bukit, Ade Nurhopipah
- Terima Kasihku untuk Hatimu, Sahabat!, Chandra Ayudiar Arie
Sahabat, lisan kadang salah berucap, kaki kadang salah melangkah, telinga salah mendengar, pikiran salah menganalisa, mata salah melihat, hati salah menduga,,, Apa yang disuguhkan pada group Kantin Menulis Penerbit Mitra Pemuda selama ini adalah wujud cinta. Kami, sebagaimana sahabat, sedang belajar mencintai negeri ini, mencintai potensi seluruh anak negeri. Mungkin banyak hal yang dituntut dari kehadiran semua anak bangsa di atas bumi pertiwi ini; itu adalah kewajaran. Namun, di atas kesederhanaan dan keterbatasan yang dimiliki, belum banyak yang bisa kami berikan selain belajar dan belajar; minimal untuk mengumpulkan kisah inspiratif sebagian anak bumi pertiwi. Tentang apapun yang mereka tuliskan, termasuk tentang persahabatan.
Untuk sahabat yang telah memberi kami warna baru dan pencerahan, untuk sahabat yang telah sempat dan tulus mengirimkan naskahnya (diterima ataupun tidak), untuk sahabat yang tak lelah bertanya dan memberi inspirasi, untuk sahabat yang selalu memberi nasehat dan teguran, untuk sahabat yang mungkin kesal atau bahkan marah,,, jujur, kami tak sempurna. Termasuk dalam menilai dan mengapresiasi karya sahabat semua. Yang pasti, kehadiran sahabat adalah pembawa semangat dan ceria bagi kami untuk selalu memperbaiki diri, untuk selalu memberi apa yang kami punya dan melakukan apa yang kami bisa. Semuanya menuju satu titik kesadaran: kesempurnaan peran dan maksimalnya kontribusi.
Sahabat, di atas segalanya, di sini ada sebuah pengajaran yang agung. Bahwa sudah saatnya kita membuang kecenderungan mermehkan potensi diri kita. Ketika kita mempersembahkan sebuah amal yang sangat kecil atau karya sederhana, saat itu kita harus membesarkan jiwa kita dengan mengharap hasil yang memadai. Sebab amal yang kecil atau karya sederhana itu, selama ia baik, akan mengilhami kita untuk melakukan amal atau menghasilkan karya yang lebih baik dan karya besar. Ibnu Qayyim mengatakan, sunnah yang baik, akan mengajak pelakunya melakukan ‘saudara-saudara’ sunnah itu. Begitu juga karya tulis, saat ini belum mendapatkan takdir pemenang, itu tak mengapa, karena esok dan lusa adalah kesempatan lain yang masih menanti. Lebih dari itu, selama berkarya karena niat tulus dan orientasi abadi, maka karya itu kan menjadi abadi. Bahkan lebih abadi dari umur fisik kita.
Mudah-mudahan semua karya tulis sahabat kelak memberi manfaat bagi seluruh anak bangsa, dan Kantin Menulis Penerbit Mitra Pemuda menjadi saksi bahwa sahabat sudah berkarya. Jika saat ini sahabat belum mendapatkan balasan, itu tak mengapa. Karena kami yakin setiap amal selalu mendapatkan balasan, baik di dunia maupun di akhirat. Pena malaikat-Nya tak pernah tidur dari kewajiban mendokumentasikan dan merekam seluruh amal anak-cucu Adam dan Hawa, ya sahabat semua. Selamat berkarya sahabat, kami selalu bersedia menjadi sahabat, semoga sahabat juga begitu. Agar apa yang sudah kita tunaikan menjadi saksi sejarah lanjutan bagi kehidupan dan tentang betapa indahnya persahabatan. [Cirebon; 01 Januari 2012, Pukul 01.00-01.10 WIB]
Pusat informasi :
085 220 910 532 (Kang Kadir)
Selamat bagi yang karyanya terpilih, 🙂 smoga tambah semangat nulis!! Yang lain, keep writing…..
SukaSuka
Alhamdulillah, padahal udah pasrah banget nih sama keputusannya. Eh… nggak taunya aku bisa menang. Wah, nggak nyangka banget!
SukaSuka
Alhamdulillah, terima kasih untuk kerja keras Panitia AIP yang telah berkerja dengan maksimal. Aku seneng banget bisa masuk dalam Audisi ini. No. Urutku adalah 21. Mohon dengan sangat dan hormat, agar, kalau dibukukan, mohon perbaikan Judul, seharusnya SAHABAT BAGAIKAN SOULMATES (Sahabat Bagaimana Belahan Jiwa). Selamat juga kepada peserta-peserta yang termasuk dalam AIP 1. Sekali lagi Alhamdulillah!
SukaSuka
Belum masuk.. hiks :””
SukaSuka
thank sebelumnya..untuk panitia AIP. setidaknya dengan diadakannya lomba ini telah memotivasi saya untuk terus berkaya dalam menulis..
SukaSuka
Panitia yang terhormat, mohon kalau boleh ralat untuk judul naskah saya no.21. Mohon diizinkan untuk tetap memakai judul SAHABAT BAGAIKAN SOULMATE (bukan SOULMAT). Terima kasih atas perhatian dan kesempatan untuk menulis dalam lomba ini. Akan tetap memacu semangat saya.
SukaSuka
selamat buat semuanya, semoga bisa lolos utk AIP 2 atau 3 nya….
SukaSuka
Alhamdulillah, ceritaku bersama sahabat penaku akhirnya masuk AIP 1,….. Selamat Untuk Kita Yang Telah Terpilih. Selalu Semangat Menulis!
SukaSuka
Pertanyaan buat Panitia “Sudahkah terbit buku ini?” Terima kasih.
SukaSuka